Sudah 3 hari ke belakang ini tidur saya terasa tidak nyenyak, makan sahur pun dirasa kurang nikmat. Termenung saya dibuatnya, aneh sekali, setelah pemikiran singkat saya sadar bahwa penyebabnya teramat sederhana. Bulan Ramadhan tersisa kurang dari 10 hari dan saya sama sekali belum belanja. First World Problem.
Oleh karena itu bersama 2 orang teman saya, Sandy Akbar Nusantara (@sandypwk) dan Taufik Widyanugraha (@twidyanugraha), di hari Sabtu yang cerah ini kita akhirnya memutuskan untuk menggapai GEDEBAGE. Malu rasanya udah 4 tahun lamanya tinggal di Bandung tapi sekali pun belum pernah maen ke pusat perbelanjaan pakaian paling terkenal se-Asia Tenggara (kayaknya sih begitu) ini.
Perjalanan dari ITB ditempuh selama 1,5jam lamanya. Panasnya Bandung di siang hari dan sedikit macet disana sini sama sekali tidak mengurangi niat kami yang mengebu-gebu guna menggasak semua yang ada disana. Hingga akhirnya sang tempat tujuan pun terlihat dengan indahnya.

gambar dari sini http://gogirlmagz.com/entry/27064/pasar-cimol-gedebage-bandung
Begitu sampai mata kami langsung dimanjakan oleh berbagai macam plang bertuliskan
“Obral 10.000”
“5.000an”
Dan sahut-sahut para pedagang langsung terdengar keras ditelinga.
“JAKET…JAKET…DIOBRAL..DIOBRAL…DUA PULUH RIBU SAJA!”
“CELANA, MAU PENDEK MAU PANJANG, SEMUA MERK DUA PULUH LIMA RIBUAN!!”
Oh My God, ternyata rumor-rumor kemurahan harga yang merajalela di tempat ini benar nyata adanya. Bergerilya lah kami semua, masuk keluar satu toko demi toko lainnya. Mencoba satu demi satu. Bertanya harga satu barang demi barang lainnya. Hingga akhirnya . . . pusing ini kepala. Bingung saya dihadapkan oleh sekian banyaknya pilihan. Dan masalah klasik yang selalu saya hadapi ketika berburu pakaian dimanapun itu muncul juga di tempat nun jauh di mato ini, masalah ukuran. Jadi buat orang yang berpendapat bahwa “Size doesn’t matter”, it’s bullshit. SIZE DOES MATTER! Beberapa barang yang saya taksir ternyata kekecilan, kalo Jaket ga bisa diresletingin, kalo Kemeja ga bisa dikancingin, kalo celana mungkin lewat paha pun tidak. Atau ternyata barang yang saya taksir tersebut punya ukuran yang keterlaluan besarnya, bahkan beberapa bisa dijadiin selimut. *sigh* Another world problem.
Dan akhirnya saya cuma beli satu jaket. Iya cuma satu. 25ribu harganya. Ukurannya cukuplah buat ngantongin 6 bayi.
Oiya diakhir perjalanan yang indah ini juga saya sempat mampir di suatu tempat bernama Gudang Garment, mencoba mencari peruntungan mendapatkan celana jeans baru. 30menit saya habiskan buat nyari ukuran yang rasional, dan akhrinya hanya ketemu satu jeans yang sesuai itupun pesimis rasanya bakalan muat. Namun ga dosa dan ga bayar kan kalo sekedar dicoba terlebih dahulu.
Saya bawa masuk ke dalam Fitting Room.
Buka Celana.
Tarik napas sejenak.
Baca Bismillah.
Lalu mulailah dicoba sang jeans yang tadi dibawa.
Eh muat ternyata!!! Tapi ada yang aneh rasanya, entah kenapa ko sensasinya ga sama kaya make celana jeans biasanya ya.. Pas ngaca ketemu sudah jawabannya, it’s a SKINNY JEANS. BELI!!!
baju baru alhamdulillah 🙂
skinny jeansnya dipake lagi dong jul!
plus polo shirt pinknya ye hahaha