Demam bulutangkis sedang melanda jiwa. Hahahaha.
Terbawa emosi karena kemarin menonton langsung pertandingan babak pertama Djarum Indonesia Open Premier Super Series.
Dan semua hasratnya dituntaskan langsung tentu saja di atas lapangan badmintonnya. Kali ini saya yang bermain.
Berusaha meniru apa yang kemarin seharian saya lihat. Bagaimana caranya menepak kok nya dengan baik. Bagaimana caranya agar netting saya setipis rambut. Bagaimana caranya agar lompatan saya garang bak singa siap menerjang kala smash hendak saya lancarkan. Bagaimana caranya bertahan dari serbuan lawan lalu memanfaatkan semua keadaan yang ada agar angin bisa berbalik dan kemenangan pun bisa dicuri. Bagaimana caranya agar bisa berlari mengcover seluruh lapangan pertandingan.
Hasilnya?
Stamina saya tidak cukup kuat untuk itu semua.
Menepak kok masih banyak yang hanya bisa menerpa angin belaka. Netting saya menyedihkan, lebih banyak nyangkut di netnya. Lompatan? Lumayan, 5cm. Haha. Bertahan langsung gagal di pukulan kedua. Berlari sudah begitu susahnya.
Memang berat badan tidak bisa menipu.
Sial. Padahal saya punya bakat bak Taufik Hidayat.